Barang yang bersifat kotemporer
Adalah barang yang sifatnya dipengaruhi trend dan kegemaran konsumen. Barang ini akan memberi manfaat ekonomis bagi penjual jika penjual selalu mengikuti perkembangan trend yang terjadi di masyarakat. Sedangkan manfaat yang didapatkan oleh konsumen adalah rasa percaya diri karena mengikuti trend lingkungannya.
Barang yang bersifat klasikal
Barang tahan lama Barang tidak tahan lama
Adalah barang yang digemari dan disukai oleh konsumen sepanjang masa meskipun ada model dan produk yang baru, biasanya penggemar model ini fanatik terhadap model barang merk tertentu karena dapat memberikan kebanggaan dan kepuasan tertentu. Contoh dari barang yang bersifat klasikal ini adalah blue jeans merek Levi's.
Barang yang bersifat prestisius
Adalah barang yang memberikan kedudukan tersendiri dalam kehidupan sosial seseorang dan biasanya di kelompokkan secara eksklusif di dalam toko. Manfaat yang di rasakan oleh konsumen yaitu image tertentu jika menggunkan barang tersebut, misalnya jika menggunakan dasi.
Barang tahan lama
Adalah barang yang berwujud yang umumnya dapat bertahan dalam pemakaian berulang-ulang kali atau barang yang memiliki umur ekonomis lebih dari satu tahun. Contoh dari barang tahan lama adalah telepon rumah, baju, lemari dll. Barang tahan lama umumnya memerlukan jaminan-jaminan yang lebih besar dari penjual karena sifat dari barang ini yang pemakaiannya dapat dilakukan berulang-ulang kali.
Adalah barang yang berwujud yang secara normal hanya dapat dipakai satu kali atau beberapa kali pemakaian saja atau barang yang memilki umur ekonomis pemakaian kurang dari satu tahun. Contoh dari barang ini adalah pasta gigi, makanan, minuman, sabun dan lain sebagainya.
Pengertian produksi secara umum dan secara ekonomi
Produksi secara umum adalah suatu kegiatan/ proses yang mentransformasikan masukan ( input ) menjadi keluaran ( output ). Sedangkan pengertian produksi secara ekonomi adalah kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan/ utilitas suatu barang dan jasa.
5 tanggung jawab keputusan utama di bidang produksi
Proses
Keputusan-keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik/ fasilitas yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa.
Kapasitas
keputusan kapasitas di maksudkan untuk menentukan besarnya kapasitas yang tepat dan penyediaan pada waktu yang tepat.
Persediaan
Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi, menyangkut apa yang dipesan, berapa banyak pemesanan, serta kapan pemesanan dilakukan.
Tenaga Kerja
Proses produksi tidak mungkin berlangsung tanpa tenaga kerja yang menggarap kegiatan untuk menghasilkan kproduk, baik berupa barang atau jasa.
Mutu atau Kualitas
Fungsi produksi di tandai dengan penekanan tanggung jawab yang lebih besar terhadap mutu atau kualitas barang atau jasa yang di hasilkan.
Sumber : Pengantar Bisnis, Penerbit PT Gramedia Pusaka Utama
0 komentar:
Posting Komentar